Sambutan Hangat

Sambutan Hangat

Kamis, 25 Februari 2010

KIMIA LINGKUNGAN
Oleh: Muhammad Isa Alamsyah

Kimia Lingkungan adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari atau mengkaji reaksi kimia di alam (lingkungan) dalam hubungan dengan makhluk hidup.

A. PENCEMARAN UDARA
1. Komposisi udara bersih secara alami
Zat Rumus % Bpj
Nitrogen N2 78 780000
Oksigen O2 21 210000
Argon Ar 0,93 9300
Karbondioksida CO2 0,0315 315
Karbonmonoksida CO 0,002 20
Neon Ne 0,0018 18
Helium He 0,0005 5
Kripton Kr 0,0001 1
Hidrogen H 0,00005 0,5
Belerangdioksida SO2 0,00001 0,1
Oksida Nitrogen NO, NO2 0,000005 0,05
Ozon O3 0,000001 0,01

Keterangan: 1bpj = 10-4%

Apabila zat-zat diatas melebihi angka-angka tersebut berarti telah terjadi pencemaran udara karena jumlahnya telah melewati ambang batas.

2. Zat-zat yang mungkin menjadi pencemar udara
a. Oksidasi Karbon
KarbonMonoksida (CO)
Sifat CO: Tidak berwarna dan tidak berbau, dapat terbakar dengan nyala biru dan sangat mudah mengikat hemoglobin didalam darah.
Sumber CO: Dari pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna
KarbonDioksida (CO2)
Sifat CO2: Tidak berwarna dan tidak berbau, tidak dapat terbakar dan meningkatkan suhu bumi sehingga berindikasi terjadinya global warming.
Sumber CO2: Dari pembakaran, pernapasan dan pembusukan.
Kegunaan CO2: Fotosintesis pada tumbuhan, minuman ringan, CO2 padat (es kering) untuk campuran pendingin pada hujan buatan.
Bila jumlah melebihi ambang batas: Menyebabkan pemanasan global yang berakibat mencairkan es di kutub sehingga mengakibatkan kenaikan permukaan air laut.

b. Oksidasi Belerang
Oksida Belerang adalah SO2 dan SO3 yang umumnya mempunyai sifat yang sama, oleh karena itu pembahasannya kita jadikan satu.
Sifat SO2 dan SO3: tidak berwarna, berbau tajam (SO2), berwarna putih (SO3)
Sumber SO2 dan SO3: Dari pembakaran pada industri logam dan batu bara.
Kegunaan: Pembuatan asa sulfat, pemutih, dan sebagai reduktor.
Bila jumlah melebihi ambang batas: Menyebabkan hujan asam yang merusak tumbuhan dan menimbulkan korosi dan menyebabkan sakit bila terhisap melalui pernapasan dan dapat merusak jaringan tubuh.
c. Oksidasi Nitrogen
NitrogenMonoksida (NO)
Sifat NO: Tidak berwarna dan kurang stabil.
Sumber NO: Dari pambakaran pada suhu tinggi, terjadinya kilat.
Bila jumlah melebihi ambang batas: Bertindak sebagai katalisator dalam penguraian ozon.
NitrogenDioksida(NO2)
Sifat NO2: Berupa gas berwarna cokelat, berubah menjadi N2O4 (tidak berwarna) bila didinginkan.
Sumber NO2: Dari pembakaraan gas Nitrogen Monoksida
Kegunaan NO2: Sebagai oksidator dan zat titrasi
Bila jumlah melebihi ambang batas:
  • Merusak paru-paru dan menyebabkan gangguan pernapasan yang bersifat kronis.
  • Bertindak sebagai katalisator dalam enguraian ozon.
  • Campurannya dengan NO menyebabkan asap kabut.
Dinitrogen Monoksida (N2O)
Sifat N2O: Tidak berwarna dan rasanya manis, tidak bisa terbakar, bersifat labil di tpposfer, dapat terurai menjadi NO di lapisan stratosfer.
Sumber N2O: Dari pembakaran hutan dan minyak dari fosil
Kegunaan N2O: Pembuatan asam sulfat, pemutih dan sebagai reduktor.
Bila jumlah melebihi ambang batas: Menyebabkan kenaikan suhu bumi.

d. Timbal
Sifat: Berwarna putih kebiruan, mengkilap, dan lembek sehingga mudah ditempa, penghantar listrik yang buruk, tahan karat, tahan asam dan tahan radiasi, bereaksi dengan basa kuat.
Sumber: Dari mineral galena (PbS), anglesit (PbSO4), kerusit (PbCO3).
Kegunaan:
  • Pembungkus kabel, pembuatan pipa, komponen aki, penyerap suara.
  • Bahan tambahan untuk bahan bakar dalam senyawa TEL (Tetra Etil Lead).
Bila jumlah melebihi ambang batas: Bersifat beracun dan menyebabkan kerusakan otak serta kelumpuhan.

B. PENCEMARAN AIR
Penyebab dapat berasala dari limbah rumah tangga (misalnya: pembuangan detergen yang tidak semestinya) atau juga berasal dari limbah industri (misalnya: zat poewarna dan raksa).
1. Air Bersih
Syarat air bersih:
  • Jernih tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.
  • Mempunyai pH sekitar 7 atau netral.
  • Tidak mengandung zat-zat yang mengganggu kehidupan makhluk.
  • Mengandung BOD (Biochemical Oxygen Demand = kebutuhan oksigen mikroorganisme yang merugikan seperti bakteri) kurang dari 1 bpj.
  • Tidak mengandung ion-ion yang merugikan makhluk hidup.
2. Penyebab terjadinya pencemaran air
Air Sadah: Air yang mengandung ion Ca2+ dan atau ion Mg2+
Macamnya:
a. Air sadah sementara
Mengandung garam hidrokarbonat seperti Ca(HCO3)2 dan atau Mg (HCO3)2.
1. Air sadah sementara dapat dihilangkan kesadahannya dengan cara memanaskan air tersebut sehingga garam karbonatnya mengendap, reaksinya:
Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
Mg (HCO3)2 (aq) MgCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
2. Selain dengan memanaskan air, sadah sementara juga dapat dihilangkan kesadahannya dengan mereaksikan larutan yang mengandung Ca(HCO3)2 atau Mg (HCO3)2 dengan kapur (Ca(OH)2):
Ca(HCO3)2 (aq) + Ca(OH)2 (aq) 2CaCO3 (s) + 2H2O (l)

b. Air sadah tetap
Mengandung garam sulfat (CaSO4 atau MgSO4) terkadang juga mengandung garam klorida (CaCl2 atau MgCl2).
Air sadah tetap dapat dihilangkan kesadahannya menggunakan cara:
1. Mereaksikan dengan soda Na2CO3 dan kapur Ca(OH)2, supaya terbentuk endapan garam karbonat dan atau hidroksida:
CaSO4 (aq) + Na2CO3 (aq) CaCO3 (s) +Na2SO4 (aq)
2. Proses Zeolit
Dengan natrium zeolit (suatu silikat) maka kedudukan akan digantikan ion kalsium dan ion magnesium atau kalsium zeolit.
Kerugian yang ditimbulkan oleh air sadah:
  • Dalam rumah tangga kerugiannya berupa pemborosan sabun karena sabun tidak akan berbusa jika ion Ca2+ dan ion Mg2+ tidak diendapkan terlebih dahulu.
  • Timbul kerak pada alat memasak atau ketel sehingga terjadi pendidihan dengan waktu yang lebih lama mengakibatkan pemborosan bahan bakar.
  • Menyebabkan penyumbatan pada pipa air juga pipa pada radiator.
  • Jika dikonsumsi, maka akan menyebabkan penumpukan logam-logam tersebut dalkam tubuh sehingga kesehatan kita terancam.
Raksa
Raksa adalah unsur logam yang pada suhu ruang berwujud cair dan sifatnya sangat reaktif. Logam ini dapat menjadi zat pencemar apabila berada dalam air, hal ini disebabkan karena wujudnya cair sehingga dapat bercampur dengan air dan susah untuk dipisahkan. Seperi contoh yang terjadi di Minamata, Jepang dan Buyat, Sulawesi Utara.

C. PENCEMARAN TANAH
Penyebab terjadinya Pencemaran Tanah:
Limbah Plastik: Tidak dapat dibiodegradasi (diurai oleh mikroorganisme dalam tanah) sehingga akan menjadi pencemar dalam tanah.
Limbah Pertanian: Berasal dari zat-zat kimia dalam pupuk buatan terlalu banyak terdapat dalam tanah, sehingga tanah justru menjadi rusak.
Limbah Logam: Tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme sehingga daalam jumlah yang berlebihan akan menyebabkan terjadi pencemaraan tanah.

D. ZAT ADITIF MAKANAN
1. Pewarna
Nama; Warna; dan Jenis Pewarna
Klorofil; Hijau Alami; Selai, agar-agar
Karamel; Cokelat-Hitam Alami; Produk kalengan
Anato; Jingga Alami; Minyak, keju
Beta-Karoten; Kuning Alami; Keju
Eritrosin; Merah Buatan; Saus, produk kalengan

2. Pemanis
Nama; Jenis; dan Pemanis
Sakarin; Buatan; Permen
Siklamat; Buatan; Minuman ringan
Sorbitol; Buatan; Selai, agar-agar
Silitol; Buatan; Permen karet
Maltitol; Buatan; Permen karet


3. Penguat rasa atau penyedap rasa
Membuat rasa makanan menjadi lebih sedap, tetapi jika berlebihan akan menyebabkan sakit kepala.
Contoh: Monosodium Glutamat (MSG = vetsin)

4. Pembuat rasa dan aroma
IUPAC; Trivial; Aroma dan Rasa
Etil etanoat; Etil asetat; Apel
Etil butanoat; Etil butirat; Nanas
Oktil etanoat; Oktil asetat; Jeruk
Butil metanoay; Butil format; Raspberi
Etil metanoat; Etil format; Rum
Amil butanoat; Amil butirat; Pisang

5. Pengawet
Nama Pengawet
Asam propanoat Roti, keju
Asam benzoate Saos, kecap, minuman ringan (botolan)
Natrium nitrat Daging olahan, keju olahan
Natrium nitrit Daging kalengan, ikan kalengaan

6. Antioksidan
Membantu mencegah oksidasi pada makanan, contoh:
Nama Kegunaan
Asam Askorbat Daging kalengan, ikan kalengan, buah kalengan
BHA (butilhidroksianol) Lemak dan minyak
BHT (butilhidroktulen) Margarin dan mentega

E. PUPUK

Unsur yang dibutuhkan oleh tanaman:
No. Unsur Senyawa dan Kegunaan
1 Karbon CO2 Menyusun karbohidrat, protein, lemak serta klorofil
2 Hidrogen H2O Menyusun karbohidrat, protein, lemak serta klorofil
3 Oksigen CO2 dan H2O Menyusun karbohidrat, protein, lemak serta klorofil
4 Nitrogen NO3- dan NH4+ Sintesis protein, merangsang pertumbuhan vegetatif
5 Fosfor HPO42- dan H2PO4- Memacu pertumbuhan akar, mempercepat pembentukan bunga dan mempercepat buah dan biji matang
6 Kalium K+ Memperlancar proses fotosintesis, membentuk protein, pengerasan batang, meningkatkan daya tahan tanaman dari hama
7 Kalsium Ca2+ Mengeraskan batang dan membentuk biji.
8 Magnesium Mg2+ Membentuk klorofil
9 Belerang SO42- Menyusun protein dan membantu membentuk klorofil

1. Jenis-jenis pupuk organik:
No Nama Asal
1 Kompos Sampah-sampah organik yang sudah mengalami pembusukan dicampur beberapa unsur sesuai keperluan.
2 Humus Dari dedaunan, umumnya dari jenis leguminose atau polong-polongan
3 Kandang Dari kotoran hewan ternak seperti, ayam, kuda, sapid an kambing

2. Jenis-jenis pupuk anorganik:
a. Pupuk Kalium: ZK 90, ZK96, KCl
b. Pupuk Nitrogen: ZA, Urea, Amonium nitrat
c. Pupuk Fosfor: Superfosfat Tunggal (ES), Superfosfat Ganda (DS), TSP
d. Pupuk Majemuk: Mengandung unsur hara utama N-P-K dengan komposisi tertentu, tergantung jenis tanaman yang membutuhkan.
Contoh: Pupuk Rustika 10-15-20 dengan kadar nitrogen 10%, kadar fosfor (dalam P2O4) 15% dan kadar kalium (dalam K2O) 20%

F. PESTISIDA
1. Jenis-jenis pestisida
No Nama Target Contoh
1 Bakterisida Bakteri atau virus Tetramycin
2 Fungisida Jamur Carbendazin
3 Herbisida Gulma
4 Insektisida Serangga Basudin
5 Nematisida Cacing (nematoda)
6 Rodentisida Pengerat (tikus) Warangan

2. Bahan kimia dalam pestisida
Kelompok Fungsi Contoh
Arsen Pengendali jamur dan rayap pada kayu As2O3
Antibeku Pembeku darah hama tikus Wartarin
Karbamat Umumnya untuk meracuni serangga Karbaril
Organoklor Membasmi hama tanaman termasuk serangga DDT, aldrin, dieldrin
Organofosfat Membasmi serangga Diaziton

MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. MATERI

a. Pengertian materi

Materi disebut juga zat adalah sesuatu yang memiliki massa, volume dan sifat-sifat.

b. Wujud materi

Menurut wujudnya materi dikelompokkan menjadi tiga yaitu : padat, cair dan gas.

Materi yang tergolong dalam wujud gas, misalnya : udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, gas kapur, kapur barus.

Materi dalam wujud cair misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut.

Materi dalam wujud padat misalnya : baja, batu dan kapur.

c. Sifat Materi

Jenis materi dikenal berdasarkan sifat-sifatnya dan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sifat kimia dan sifat fisika

1. Sifat fisika : Yaitu sifat materi yang berkaitan dengan peristiwa fisika, misalnya : massa jenis, titik didih, titik lebur, kalor lebur, rasa, warna, dan bau Contoh :

- Hidrogen sulfida, zat yang tidak dapat dilihat, karena tidak dapat dilihat tetapi dikenal dengan baunya.

- Air massa jenisnya 1 gram siap dan titik didihnya 100oC

- Besi melebur pada 1500oC

2. Sifat Kimia : Sifat kimia adalah sifat suatu materi yang berkaitan dengan peristiwa kimia yang meliputi:

2.1. Keterbakaran : Tingkat kemudahan suatu materi dapat terbakar, misalnya :

- Asbes, besi, aluminium, air tidak bisa terbakar

- Minyak lebih mudah terbakar dari pada kayu

2.2. Kereaktipan : Mudah atau tidaknya suatu materi bereaksi, misalnya tingkat keterbakaran, inisasi, peruraian dan pembentukan.

Misalnya : - Zat-zat yang dapat terionisasi soda abu (kostik soda), asam sulfat, asam clorida, garam dapur, kalium sulfat.

- Zat-zat yang dapat terurai

- Batu kapur dipanasi terurai menjadi kapur tohor

(kapur sirih dan gas karbon dioksida).

- Mercuri oksida dipanasi menjadi logam mercuri dan gas oksigen.

3. Perubahan Materi

Materi dapat mengalami perubahan jika dipengaruhi oleh energi kalor, listrik atau kimia perubahan materi dibedakan dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia

a. Perubahan fisika :

Suatu materi mengalami perubahan fisika, jika jenisnya tidak berubah, meskipun sifat-sifat fisikanya mengalami perubahan.

Misalnya :

Es jika dipanasi berubah air selanjutnya menjadi uap. Dalam peristiwa ini terjadi perubahan wujud, yaitu pada menjadi cair akhirnya menjadi, tetapi jenis zat tetap yaitu air.

b. Perubahan Kimia

Suatu materi mengalami perubahan kimia jika jenis zat berubah

Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia atau reaksi.

Misalnya :

1. Batu kapur dipanasi menjadi kapur sohor dan karbon dioksida.

Batu kapur, kapur sohor dan karbon dioksida tiga zat yang berbeda. Pada peristiwa ini zat sebelum dan sesudah reaksi jenisnya berbeda

2. Kertas dibakar, zat yang terjadi sesudah pembakaran, abu, asap disertai energi kalor dan cahaya. Zat sebelum dibakar kertas, zat setelah dibakar abu dan asap yang berbeda jenisnya dengan zat sebelum dibakar yaitu kertas.

c. Klasifikasi materi

Materi yang terdapat dialam dapat diklasifikasikan (dikelompokkan) sebagai berikut :

a. UNSUR

1. Pengertian Unsur

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana.

Contoh :

Unsur besi tidak bisa diuraikan menjadi zat lain tetapi hanya dapat diuraikan menjadi atom besi. Unsur besi dan atom besi adalah zat yang sejenis.

2. Unsur Logam dan Unsur bukan Logam

Unsur berdasarkan sifat-sifatnya diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu unsur logam dan bukan logam (non logam).

Unsur logam dan sifat-sifatnya

- Berwujud padat kecuali raksa (Hg)

- Dapat menghantar panas atau listrik

- Dapat ditempa menjadi bentuk plat

- Dapat dibentuk menjadi kawat

- Permukaannya mengkilat

Yang termasuk unsur logam, misalnya :

Besi lambangnya Fe

Aluminium lambangnya Al

Seng lambangnya Zn

Tembaga lambangnya Cu

3. Unsur Bukan Logam dan Sifat-sifatnya

Sifat-sifat unsur bukan logam

- Tidak dapat menghantar arus listrik (isolator)

- Permukaan tidak mengkilat kecuali unsur karbon

- Tidak dapat menghantar panas (isolator)

- Berwujud padat atau gas

- Tidak dapat ditempa menjadi bentuk plat

Yang termasuk unsur bukan logam misalnya :

Karbon lambang C

Oksigen lambang O

Hidrogen lambang H

Nitrogen lambang N

Fospor lambang P

b. SENYAWA

1. Pengertian senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang oleh beberapa jenis unsur. Atau dapat diartikan, senyawa adalah zat yang terbentuk oleh beberapa atom dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia

Contoh :

- Senyawa air lambang H2O

Terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu unsur Hidrogen (H) dan unsur Oksigen (O) atau : Senyawa air H2O, terbentuk oleh 3 atom dari unsur H dan unsur O.

2. Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik

Menurut asal terbentuknya senyawa dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik

a) Senyawa Organik

Adalah senyawa yang berasal dari makhkuk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup (organisme). Jumlahnya jauh lebih banyak dari pada senyawa Anorganik, sehingga dipelajari secara khusus dalam kenua organik.

Senyawa organik juga disebut senyawa karbon (Carbon), karena setiap senyawa mengandung unsur karbon (C).

Yang tergolong senyawa organik misalnya :

- Ureum (urea) ada dalam air kencing

- Gula pasir berasal dari pohon tebu

- Alkohol berasal dari bermentasi (peragian) larutan gula

- Asam cuka terdapat dalam buah yang mempunyai rasa asam (kecut)

- Bensin yang terdiri dari beberapa jenis senyawa Alkana yang berasal dari fosil-fosil.

b) Senyawa Anorganik

Senyawa Anorganik adalah senyawa yang tidak berasal dari makhluk hidup. Senyawa asam diklasifikasikan menjadi :

- Senyawa oksida

- Senyawa Asam

- Senyawa Basa

- Senyawa Garam

1. Senyawa Oksida

Adalah senyawa yang terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu unsur Oksigen (O) dan unsur lain.

Menurut unsur pembentuknya, senyawa oksida dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida logam dan oksida bukan logam yang termasuk oksida misalnya :

- Aluminium oksida ( Al2O3)

- Besi – oksida ( Fe2O3)

- Karbon dioksida ( CO2)

- Karbon mono oksida ( CO)

- Nitrogen oksidap ( N2O3)

2. Senyawa Asam

Senyawa asam adalah senyawa yang terbentuk oleh unsur H, unsur non logam dan unsur O, senyawa asam yang terbentuk tanpa unsur O, disebut senyawa asam halida, sedang senyawa asam yang mengandung unsur O disebut asam karboksilat.

Yang termasuk senyawa asam misalnya :

Asam klorida HCl

Asam Sulfida H2S

Asam Sianida HCN

Asam Nitrat HNO3

Asam Karbonat H2CO3

Sifat-sifat senyawa basa :

1. Umumnya rasanya masam

2. Dapat menghantar arus listrik (elektroda)

3. Jika terionisasi menghasilkan ion Hidrogen (Hx)

4. Memerahkan lakmus biru

5. Ada yang bersifat merusak misal H2SO4 dapat merusak buku atau benda lain

3. Senyawa Basa

Adalah senyawa yang terbentuk oleh unsur logam dan gugus hidrogsida (OH-)

Sifat-sifat senyawa basa :

1. Dapat menghantar arus listrik (elektrolit)

2. Jika terionisasi menghasilkan ion OH-

3. Membirukan kertas lakmus merah

4. Jika mengenai kulir, terasa gatal atau panas

Yang tergolong senyawa basa misalnya :

- Soda abu (kostiksoda) atau disebut Natrium Hidrogsida (NaOH)

- Kalium Hidrogsida (KOH)

- Air kapur (Kalsium Hidrogsida) – (Ca(OH)2)

- Amonium Hidrogsida (NH4OH)

2.2.4. Senyawa Garam

Adalah senyawa yang terbentuk oleh unsur logam dan radikal (sisa asam).

Radikal adalah ion yang berasal dari senyawa asam yang ditinggalkan oleh ion H (atom H)

Misalnya :

HCl radikalnya (sisa asamnya) Cl-

H2SO4 radikalnya (sisa asamnya) SO42-

H2SO3 radikalnya (sisa asamnya) SO32-

H2S radikalnya (sisa asamnya) S2-

Yang tergolong senyawa garam adalah :

- Natrium Klorida Na Cl

- Kalsium Karbonat Ka CO3

- Kalium Nitrat K NO3

- Amonium Sulfat (NH4)2 SO4

- Aluminium Sulfat Al2 (SO4)3

D. Campuran

1. Pengertian Campuran

Campuran adalah zat yang terbentuk dari beberapa jenis zat, yang sifat-sifat zat pembentuknya tetap (masih ada)

Contoh : 1. Larutan gula, terbentuk oleh air dan gula, sifat gulanya masih ada dalam larutan yang ditunjukkan rasa larutan manis

2. Uap kapur barus dalam udara, bau kapur barus masih bisa tercium

3. Campuran homogen (materi homogen)

Adalah campuran, jika batas zat-zat penyusunnya tidak nampak dan masing-masing partikel zatnya tersebar merata.

Contoh :

1. Emas 22 karat terbentuk oleh perak dan emas, tetapi logam perak dan emas tidak nampak dalam materi homogen tersebut.

2. Larutan oralit terbentuk oleh air, gula dan garam.

Pada larutan ini komponen penyusunnya tidak nampak

3. Materi heterogen (campuran heterogen)

Materi heterogen adalah zat yang terbentuk oleh beberapa jenis zat yang batas zat penyusunnya masih dapat dilihat atau dikenal dan sifat-sifat zat penyusunnya masih ada.

Contoh :

1. Campuran yang terbentuk oleh air dan minyak goreng.

Dalam campuran ini, minyak dan airnya dapat dilihat dengan jelas

2. Gula pasir dimasukkan kedalam gelas yang berisi air hangat, gula larut rasa larutan dibagian bawah lebih manis dari pada dibagian permukaan

3. Suatu materi terbentuk oleh semen, batu kerikil dan batu pasir. Jika materi itu dibelah, maka semen, batu pasir dan batu kerikilnya akan nampak jelas.

4. Pemisahan Campuran

Materi yang terdapat di alam, sebagian besar terdapat sebagai campuran. Untuk memenuhi kebutuhan zat murni (zat tunggal), dengan memisahkan zat murni dari campuran dengan cara :

Pengayakan

Penyaringan (filtrasi)

Kristalisasi

Destilasi

4.1. Pengayakan

Adalah cara memisahkan komponen materi heterogen, berdasarkan perbedaan volumenya

Contoh : 1. Mengambil batu pasir dari materi heterogen yang terbentuk oleh batu kerikil dan batu pasir

Contoh : 2. Memisahkan/mengambil beras yang bercampur dengan katul

4.2. Penyaringan (filtrasi)

Filtrasi adalah cara memisahkan zat cair, zat padat yang terdapat dalam campuran heterogen.

Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cair disebut filtrat.

Contoh : 1. Memisahkan santan kelapa dengan ampas menggunakan filter (saringan ) kalo

Contoh : 2. Pada PAM (Perusahaan Air Minum) sebagai bahan dasar air kali.

Pada proses awal iar kali disaring dengan filter bed, yaitu penyaring terbuat dari lapisan batu pasir merupakan yang paling atas, batu kerikil lapisan ditengah dan yang paling bawah batu besar, air hasil saringan diproses hingga menghasilkan air minum.

4.3. Kristalisasi

Cara misahkan komponen zat pada dan zat cair dalam materi homogen (campuran homogen), dengan cara memanaskan campuran homogen, tersebut, hingga zat padat membentuk kristal dan zat cairnya akan menguap.

Contoh : 1. Membuat garam dari air laut.

Air laut pada saat pasang dapat dialirkan kedalam tambak (bak yang besar).

Waktu air laut surut pintu tambak ditutup, air laut yang ada dalam tambak, kena panas matahari, maka air menguap, terus hingga tambah menjadi kering dan kristal garamnya tinggal dalam tambak.

Contoh : 2. Membuat gula pasir dari Nira (air tebu)

Nira dimasukkan kedalam VACUM EVAVORATOR (pesawat penguap hampa udara). Pesawat dipanasi maka air yang terdapat dalam nira menguap dengan cepat, uap air dalam pesawat dikeluarkan dari pesawat dengan cara dipompa, maka yang tinggal dalam pesawat kristal gula.

Destilasi

Prinsip destilasi : menguapkan materi kemudian mengembangkan kembali

Destilasi merupakan cara memisahkan komponen dari materi homogen (campuran homogen) yang didasarkan pada perbedaan titik didik atau titik cair

dari masing-masing zat yang penyusun campuran homogen.

Menurut prinsip destilasi, maka dalam proses destilasi harus menggunakan alat pemanas yang dihubungkan dengan alat pendingin.

Gambar berikut sebagai contoh gambar dari alat destilasi.

Contoh : 1. Memunirkan Alkohol

Pada industri alkohol, alkohol dihasilkan dari fermentasi latek (sisa mira tebu yang tidak bisa diproses menjadi gula pasir). Untuk mengambil alkohol yang terdapat dalam latek yang telah difermentasi dengan cara didestilasi. Latek yang mengandung alkohol ditaruh pada tempat (labu) kemudian dipanasi, maka alkohol akan menguap, uap alkohol mengalir melalui pendingin, maka uap alkohol mengembun dan cairan alkohol ditampung.